Rabu, 15 Juni 2016

Bentuk-bentuk dasar Bunga

 Bunga(Flos)
A. Fungsi Bunga
Bunga merupakan modifikasi suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Oleh karena itu,  bunga berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan dan pembuahan yang akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan. Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan maka pada bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan fungsinya sebagaipenghasilalatperkembangbiakan.

Pada umumnya, bunga mempunyai sifat-sifat seperti berikut.
1.  Mempunyai warna menarik.
2. Biasanya berbau harum.
3. Bentuknya bermacam-macam.
4. Biasanya mengandung madu.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoBJ8Bk4wLVzYOcoj_4njD0RmhvFin3-6wRvvFteFwP8KcH49GUbBOAYS1RcNnKpnX4hyy2NZYci762733ilSivrXEUy9AXKk3Xo8N9koc87Mc7NcwgTcZBO85LYGgeoxsBhtHUTjQbHs/s640/a9.jpg

B. Bagian-Bagian Bunga
Berdasarkan bagian-bagiannya, bunga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.
1.       Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki mahkota, kelopak, putik, dan benang sari. Contoh bunga lengkap adalah kembang sepatu dan bunga kacang.
2.       Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki satu atau beberapa dari bagian bunga lengkap, contohnya bunga salak dan bunga kelapa.

Berdasarkan kelengkapan alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi dua, yaitu bunga sempurna dan bunga tidak sempurna.
1.      Bunga sempurna adalah bunga yang mempunyai putik dan benang sari. Bunga yang memiliki  dua alat kelamin disebut bunga hermafrodit, contohnya bunga pepaya, bunga jambu biji.
2.       Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya memiliki salah satu alat kelamin, putik saja atau benang sari saja. Bunga yang hanya memiliki benang sari saja disebut bunga jantan, misalnya bunga jagung yang berbentuk malai. Sedang bunga yang hanya memiliki putik saja disebut bunga betina. Misalnya pada jagung yang berbentuk tongkol.

a.      Tangkai bunga (pedicellus) 
Tangkai bunga yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat seperti batang, padanya seringkali terdapat daun-daun peralihan, yaitu bagian-bagian yang menyerupai daun, berwarna hijau, yang sekan-akan merupakan oeralihan dari daun biasa kehiasan bunga. Tangkai bunga merupakan bagian yang berada pada bagian bawah bunga. Tangkai ini berperan sebagai penopang bunga dan sebagai penyambung antara bunga dan batang atau ranting.
b.       Dasar bunga (receptaculum)
Dasar bunga yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar, dengan ruas-ruas yang amat pendek, sehingga daun-daun yang telah mengalami metamorfosis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk amat rapat satu sama lain, bahkan biasanya lalu nampak duduk dalam satu lingkaran.
c.       Hiasan bunga (perinthium)
Yaitu bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas. Bagian-bagian hiasan bunga itu umumnya tersusun dalam dua lingkaran:
1.       Kelopak (kalyx) 
Bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna hijau, dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubungnya, yang melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh dari luar. Kelopak terdiri atas beberapa daun kelopak (sepala). Daun-daun kelopak pada bunga dapat berlekatan satu sama lain, dapat pula terpisah-pisah.
2.       Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla)
Tajuk bunga atau mahkota bunga yaitu bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi. Warna bagian inilah yang lazimnya merupakan warna bunga. Mahkota bunga terdiri dari atas sejumlah daun mahkota (petala), yang seperti halnya dengan daun-daun kelopak dapat berlekatan atau tidak.
d.      Alat-alat kelamin jantan (androecium)
Bagian ini sesungguhnya merupakan metamorphosis daun yang menghasilkan serbuk sari. Androecium ini terdiri atas sejumlah benang sari, yang benang sarinya mandul berbentuk lembaran-lembaran menyerupai daun-daun mahkota.
e.       Alat-alat kelamin betina (gynaecium)
Bunga merupakan bagian yang biasanya disebut putik. Putik terdiri atas metamorfosis daun yang disebut daun buah. Pada bunga dapat ditemukan satu atau beberapa putik, dan setiap putik dapat ditemukan satu atau beberapa putik.

DASAR BUNGA (Receptaculum/Torus)
Yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar, dengan ruas-ruas yang amat pendek, sehingga daun-daun yang telah mengalami  metamorposis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk rapat satu sama lain, bahkan biasanya lalu tampak duduk dalam satu lingkaran.
Bagian-bagian dasar bunga

1.      Pendukung tajuk bunga (anthophorum),
yaitu bagian dasar bunga tempat duduknya daun-daun tajuk bunga, sepeti terdapat pada bunga anyelir (Dianthus caryophyllus L.)
           https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRtQ983jntYgSwbjk87CeEPlOxgrWgG-vvaUmuuVFWS1PaG1AwY64vauQ5CoAtgu_Nn6lby11jLRrmpsmCtZFvNqGEeTTWBpYZd0w0rxwcTiyioZjHWO5qWn7UtJ7jv0ptrKixNtfwiuGM/s200/anyelir.jpg

2.      Pendukung benang sari (andophorum)
bagian dasar bunga yang seringkali meninggi atau memanjang  dan menjadi tempat duduknya benang sari, misalnya pada bunga maman (Gynandropsis pentaphylla D. C.)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCQIXGCE8l-4nVnCDmMWiGKDlR_DJt4zQS9trtsYtxGbJlZiClBHagqN38GaeKWiP8eVNb4RZTkqRl8KtVISRr9RGW_IbJRjuz8vTnva9aQ3YptQYf0A3PkBWKRs6wgVNQJ9MoQyusyNQU/s200/maman.jpg

3.      Pendukung putik (gynophorum)
suatu peninggian pada dasar bunga yang khusus menjadi tempat duduknya putik, seperti terdapat pada bunga teratai besar (Nelumbium nelumbeDruce) dan cempaka (Michelia champaca L.)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSM5AAp71LgePwjMamsgJysn3ievUZv_n519FHwWGnSSPLGGdNLYX1AUKfgtmQuiJcQGSCG5TPZSK4FQeyotv3r6Fp4wcp-6KjBbN3g8M_vUzdfw_YsiD0gGVxmMnBqveueTg0wHpDh8od/s200/images+%25288%2529.jpg
           
4.      Pendukung benangsari dan putik(androgynophorum)
 bagian dasar bunga yang biasanya meninggi dan mendukung benang sari dan putik di atasnya, misalnya pada bunga markisa (Passiflora quadrangularis)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvJ0ijBbaD3NDsozxmf7jq3B046k7xay0XLkQEAFn2xjsYQtqhjStTXojhnj6ke8whmMMUpnaxzTZ1xaNL4muHLJqlwXhyphenhyphenpz7v0b28hqXU8G4ph5JrlbkQkHFNkWi1dBBJ_arCLbUzysHw/s200/markisa.jpg

5.    Cakram (discus)
disamping bagian-bagian tersebut di atas pada dasar bunga seringkali terdapat semacam peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp.)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM4P0h8OZiMiekWFhU20pRgrA91suW02m5xCJ62r4vA8pdxRYh7IjzkPspWd1idGtwyJHxgQJfQ3IPdGFPwogERR7fkn2hQXOdj8j8KkBq6D37AY17bWh0eBG22PTMaZZHlUvgV4S9K3cd/s200/jeruk.jpg

Bentuk Dasar Bunga
      Dasar bunga biasanya menebal atau melebar dan memperlihatkan bermacam-macam bentuk, misalnya :
1.      Rata
Hingga semua bagian duduk sama tinggi diatas dasar bunga, berturut-turut dari luar ke dalam : kelopak, tajuk, bunga, benang sari, dan putik, misalnya pada bunga manggis (Garchina Mangostana L).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigvlbqzTiIvlVWTfUI6x6PgTklONDq-HhbOxzSHHHw2Ro00Z3cFq4tTWJpW7ELfMO0mSpVu0WtlhyphenhyphenXbwyD-PfU5z9tikcumxY8pRUMQeyjEcBv8E4pja1bj6Yk4z_4AI6lv_Tdf5_90dM/s320/1484184_604382176310479_562882925_n.jpg
2.      Kerucut
Hingga putik yang berbeda ditengah-tengah duduknya paling tinggi, juga di sini duduknya bakal buah dikatakan menumpang ( superus ).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnKuCrdNn6t1IknjgH4y5PAjX585KlDYAaTihoTjjznQM-2UF2un_Fp6f0ipFLXe3xUNEpY0GW668a43UHfK2JmYonTGEgdsHD1ZSi7awaMxs2TflWYVrBPhLBnfZXg93zmdsaVZD48-c/s320/indexc.jpg
3.      Cawan
Daun-daun kelopak dan tajuk bunga duduknya seakan-akan pada tepi bangunan  seperti cawan tadi, sedangkan putik ditengah pada bagian dasar bunga yang lebih rendah letaknya,
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrrmNB7QFD15dlO7P_d4k7f8n705nhuzBQ2St7laGpzJIb0bWuf_KK5d2cQjNhrLZPaI3pTyXM9aAhyphenhyphen0b7vOv84upXRLDpimdBYlZJ5pFYF6ZW7TF1p1_pp8gyifhbjL_O_m-ZZFZ9msY/s320/bungamataharihd07.jpg
4.      Mangkuk
Dalam hal ini tajuk bunga dan kelopak lebih tinggi letaknya dari putik.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMOHRI8w9taRxrHKcpHu1q8yTZtSDh0HEgZLNK7Yxlhm2DKt-meOoEsKU5HKxgFSNKfAv3-xu5vnKJvh4Z7-uqcwN_M-WgzZGe_gu9Z9OZpb9omHJSW45_TiY_IHE5X67EIPFHUnrm5J0/s320/flower+white.jpg

3 GOLONGAN BUNGA BERDASARKAN SIFAT
1.      Hipogin (hypogynus)
Jika hiasan bunga tertanan pada bagian dasar bunga yang lebih rendah  daripada tempat duduknya putik, misalnya pada bunga johar. (Cassia Siamea Lmk ).
2.      Perigin(peryginus)
jika letak hiasan bunga sama tinggi atau sedikit lebih tinggi dari pada duduknya putik seperti pada dasar yg berbentuk cawan, misalnya pada bunga bungur (lagestromia speciosa pers ).
3.      Epigin (epyginus)
pada dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala dengan bakal buah yang tenggalam, sehingga seringkalai seakan-akan  hiasan bunga duduk dibagain atas bakal buah tadi, misalnya pada bunga daun kaki kuda ( centella asiatica urban).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVmm0jQLw3QGlbiXCYBWDpZzu8kWr7zQjTE1Wc13NWX1LqKAZKZCs94lA2RfxQuSyAmTaO28uA-SOlCeLv37-ukf2guiDWpVRd42X8iKxCfHPThLqbRBAO17M8IKrch5o1WfLp4OPqXz8/s400/art0021.jpg

TENDA BUNGA  (Perigonium )
Tidak semua bunga mempunyai hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan tajuk bungnya, berbagai jenis tumbuhan mempunyai hiasan bunga yang tidak lagi dapat dibedakan mana kelopak dan mana tajuknya, dengan lain perkataan kelopak dan tajuk bunga sama, baik bentuk maupun warnanya. Itulaha yang disebut tenda bunga (Perigonium )
Bagian –bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala) yang menurut bentuk dan warnanya dapat dibedakan dalam 2 golongan :
1.      Serupa kelopak (calycinus) warnanya hijau seperti daun  kelopak, biasanya tak begitu besar dan tidak menarik.
2.      Serupa tajuk (corollinus) warnanya bermacam-macam seperti warna tajuk bunga, bisannya lebih besar dan bentuknya seringkali amat menarik pula. Bahkan seringkali lebih menarik daripada tajuk bunga sesungguhnya,misalnya pada bunga anggerik ( orcidaceaae) adalah bunga yang termasuk mempunyai tenda bunga dan tajuk.
Pada daun tenda bunga (yang bersifat serupa tajuk ) dapat pula dibedaakan dua bagiannya, yaitu kuku (unguis) dan helaiyannya (lamina) pada daun tenda pula dapat pula ditemukan alat-alat tambahan yang berupa sisik-sisik atau rambut-rambut seperti pada daun kelopak dan daun tajuk.
Pada tenda bunga ternyata, bahwa bagian-bagiannya yang berupa daun-daun tenda bunga   tadi yang :
a.      Berletakan (gampahyllus) (lolium longifirumm thumb) tenda bunga yang berletakan memperlihatkan bentuk yang beraneka rupa seperti pada tajuk yang berlekatan (lihat:perihal tajuk bunga )
b.      Lepas atau bebas (phellopylus) satu sama lain ,seperti misalnya pada kembang sungsang (Gloriosa superba l)
Apa yang telah diuraikan mengenai tajuk bunga dalam hubungannya dengan bentuk serta simetrinnya berlaku pula untuk tenda bunga, sehinngga mengenai hal itu tidak perlu diulangi lagi. Tetapi cukup dibandingan saja dengan sifat-sifat yang yelah disebutkan mengenai tajuk bunga.
Sementara orang yang beranggapan bahwa bunga yang mempunyai tenda bunga adalah bunga yang tidak lengkap. Karena dipandang kekurangan satu bagian hiasan bunga. Untuk bunga dengan tenda bunga serupa kelopak dianggap kurang tajuk.sedang untuk tenda bunga yang menyerupai tajuk dianggap kurang kelopaknnya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar