LEMAK DAN
MINYAK
DAFTAR ISI
JUDUL........................................................................................................................ 1
ISI................................................................................................................................. 2
Pengertian Lemak Dan Minyak ................................................................................... 3
Penamaan Lemak Dan Minyak..................................................................................... 3
Pembentukan Lemak Dan Minyak ............................................................................ 3-4
1. Gliserol........................................................................................... 3-4
2. Sintesis Asam Lemak..................................................................... 3-4
3. Kondensasi Asam Lemak Dan Gliserol......................................... 3-4
Klasifikasi Lemak Dan Minyak ................................................................................ 4-6
A. Bedasarkan Kejenuhannya (Ikatan Rangkap).............................. 4-5
B. Berdasarkan Sifat Mengering....................................................... 5
C. Berdasarkan Sumbernya................................................................. 6
D. Berdasarkan Kegunaanya............................................................... 6
Kegunaan Lemak Dan Minyak .................................................................................... 7
Sifat-Sifat Lemak Dan Minyak ................................................................................. 7-8
Perbedaan Lemak Dan Minyak ................................................................................... 8
Kesimpulan ............................................................................................................ 9
Daftar Pustaka ......................................................................................................... 10
|
ISI
PENGERTIAN LEMAK DAN MINYAK
Minyak
adalah istilah umum untuk semua cairan organik yang tidak larut/bercampur dalam
air (hidrofobik) tetapi larut dalam pelarut organik. Dalam arti sempit, kata “minyak”
biasanya mengacu ke minyak bumi (petroleum) atau olahannya : minyak
tanah (kerosena). Namun demikian, kata ini sebenarnya berlaku luas, baik
untuk minyak sebagai bagian dari menu makanan (misalnya minyak goreng), sebagai
bahan bakar (misalnya minyak tanah), sebagai pelumas (misalnya minyak rem),
sebagai medium pemindahan energi, maupun sebagai wangi-wangian (misalnya minyak
nilam).
Lemak dan
minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh
manusia. Selain itu lemak dan minyak merupakan sumber energi yang efektif
dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Satu gram minyak atau lemak dapat
menghasilkan 9 kkal sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4
kkal/gram. Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai sumber dan pelarut bagi
vitamin-vitamin A, D, E dan K.
Lemak dan
minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang
berbeda-beda. Tetapi minyak dan lemak sering kali ditambahkan dengan sengaja ke
bahan makanan dengan berbagai tujuan. Dalam pengolahan bahan pangan, minyak dan
lemak berfungsi sebagai media penghantar panas, seperti minyak goreng,
shortening (mentega putih), lemak, mentega dan margarine.
Disamping
itu, penambahan lemak juga dimaksudkan untuk menambah kalori serta memperbaiki
tekstur dan cita rasa pangan, seperti pada kembang gula, penambahan shortening
pada pembuatan kue-kue, dan lain-lain. Lemak yang ditambahkan dalam bahan
pangan, atau dijadikan bahan pangan membutuhkan persyaratan dan sifat-sifat
tertentu. Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, alpokat,
kacang tanah, dan beberapa jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang
biasanya termakan bersama bahan tersebut.
PENAMAAN LEMAK
DAN MINYAK
Lemak dan minyak sering kali diberi
nama derivat asam-asam lemaknya, yaitu dengan cara menggantikan akhiran at pada
asam lemak dengan akhira in , misalnya :
·
tristearat dari
gliserol diberi nama tristearin
·
tripalmitat dari
gliserol diberi nama tripalmitin
·
selain itu , lemak dan
minyak juga diberi nama dengan cara yang biasa dipakai untuk penamaan suatu
ester, misalnya:
·
triestearat dari
gliserol disebut gliseril tristearat
·
tripalmitat dari
gliserol disebut gliseril tripalmitat
PEMBENTUKAN
LAMAK DAN MINYAK
Hampir semua bahan pangan banyak mengandung lemak dan
minyak, terutama bahan pangan yang berasal dari hewan.Dalam tanaman, lemak
disintesis dari satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak yang
terbentuk dari kelanjutan oksidasi karbohidrat dalam proses respirasi.
Proses pembentukan lemak dalam tanaman dapat dibagi
dalam tiga tahap, yaitu :
1. Sintesis gliserol
Dalam tanaman terjadi serangkaian reaksi biokimia,
pada reaksi ini fruktosa difosfat diuraikan oleh enzim aldosa menjadi
dihidroksi aseton fosfat, kemudian direduksi menjadi α-gliserofosfat. Gugus
fosfat dihilangkan melalui proses fosforilasi sehingga akan terbentuk molekul
gliserol
2. Sintesis asam lemak
Asam lemak dapat dibentuk dari senyawa-senyawa yang
mengandung karbon seperti asam asetat, asetaldehid, dan etanol yang merupakan
hasil respirasi tanaman. Sintesis asam lemak dilakukan dalam kondisi anaerob
dengan bantuan sejenis bakteri
3. Kondensasi asam lemak dengan gliserol
Pada tahap pembentukan molekul lemak ini terjadi
proses esterifikasi gliserol dengan asam lemak yang dikatalisis oleh enzim
lipase. Minyak pangan dalam bahan pangan biasanya diekstraksi dalam keadaan
tidak murni dan bercampur dengan komponen-komponen lain yang disebut fraksi
lipida. Fraksi lipida terdiri dari minyak/lemak (edible fat/oil),
malam (wax), fosfolipida, sterol, hidrokarbon, dan pigmen.
Dengan cara ekstraksi yang menggunakan pelarut lemak seperti petroleum eter,
etil eter, benzena, dan kloroform komponen-komponen fraksi lipida dapat
dipisahkan. Lemak kasar (crude fat) tersebut
disebut fraksi larut eter.
KLASIFIKASI LEMAK DANMINYAK
Lemak dan minyak dapat dibedakan
berdasarkan beberapa penggolongan, yaitu:
A. Berdasarkan
kejenuhannya (ikatan rangkap) :
1. Asam
lemak jenuh
Contoh-contoh
dari asam lemak jenuh, antara lain:
Nama asam
|
Struktur
|
Sumber
|
Butirat
|
CH3(CH2)2CO2H
|
Lemak susu
|
Palmitat
|
CH3(CH2)14CO2H
|
Lemak hewani dan
nabati
|
Stearat
|
CH3(CH2)16CO2H
|
Lemak hewani dan
nabati
|
2. Asam
lemak tak jenuh
Contoh-contoh
dari asam lemak tak jenuh, antara lain:
Nama
|
Struktur
|
Sumber
|
Asam
|
|
|
Palmitoleat
|
CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H
|
Lemak hewani dan
nabati
|
Oleat
|
CH3(CH2)7CH=CH(CH2)
7CO2H
|
Lemak hewani dan
nabati
|
Linoleat
|
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H
|
Minyak nabati
|
linolenat
|
CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH
|
Minyak biji rami
|
|
(CH2) 7CO2H
|
|
|
|
|
Asam lemak jenuh merupakan asam
lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak
jenuh mempunyai rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya
tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Sedangkan asam
lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada
rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak
lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat.
Trigliserida tak jenuh ganda(poliumsaturat)
cendrung berbentuk minyak.
B. Berdasarkan
sifat mengering
pengklasifiksian lemak
dan minyak berdasarkan sifat mengering.
Sifat
|
|
|
|
Keterangan
|
|
Minyak tidak mongering
|
|
-
|
tipe minyak
zaitun, contoh: minak
|
|
|
(non-drying oil)
|
|
|
|
zaitun,minyak buah
persik,minyak kacang
|
|
|
|
-
|
|
tipe minyak
rape,contoh: minyak biji
|
|
|
|
|
|
rape,minyak mustard
|
|
|
|
- tipe minyak hewani contoh; minyak sapi
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
Minyak
setengah mongering
|
|
|
Minyak yang mempunyai
daya mengering yang
|
||
(semi –drying oil)
|
|
|
lebih lambat.Contohnya: minyak
biji kapas
|
||
|
|
|
|
,minyak bunga
matahari
|
|
Minyak nabati mongering
|
|
|
Minyak yang mempunyai
sifat dapat mongering
|
||
(drying –oil)
|
|
|
jika kena oksidasi ,
dan akan berubah menjadi
|
||
|
|
|
|
lapisan tebal , bersifat kental dan membentuk
|
|
|
|
|
|
sejenis selaput jika
dibiarkan di udara terbuka.
|
|
|
|
|
|
Contoh: minyak
kacang kedelai, minyakbiji
|
|
|
|
|
|
Karet
|
C. Berdasarkan
sumbernya
pengklasifikasian lemak dan minyak
berdasarkan sumbernya.
Sumber
|
Keterangan
|
Berasal dari tanaman
(minyak
|
- biji-biji palawija.
|
Nabati)
|
Contoh: minyak
jagung,biji kapas
|
|
- kulit buah tanaman
tahunan.
|
|
Contoh: minyak
zaitun,minyak kelapa
|
|
Sawit
|
|
- biji-biji tanaman
tahunan .contoh
|
|
:kelapa,coklat,inti
sawit
|
Berasal dari
hewan(lemak
|
- susu hewan
peliharaan,contoh: lemak susu
|
hewani)
|
- daging hewan
peliharaan ,contoh: lemak
|
|
sapi,oleosterin
|
|
- hasil laut, contoh:
minyak ikan
|
|
sardin,minyak ikan
paus.
|
D. Berdasarkan
kegunaannya:
pengklasifikasian lemak dan minyak
berdasarkan kegunaanya.
Nama
|
Kegunaan
|
Minyak meneral(minyak
bumi)
|
Sebagai bahan bakar
|
Minyak nabati/hewani
|
Bahan makan bagi
manusia
|
(minyk/lemak
|
|
Minyak atsiri(essential
oil)
|
Untuk obata-obatan
|
|
Minyak ini mudah
menguap pada temperature
|
|
kamar,sehingga
disebut juga minyak
|
|
Terbang
|
Lemak dan minyak merupakan
senyawaan organik yang penting bagi kehidupan makhluk hidup.adapun kegunaan lemak dan minyak ini
antara lain:
1. Memberikan
rasa gurih dan aroma yang spesipek
2. Sebagai
salah satu penyusun dinding sel dan penyusun bahan-bahan biomolekul
3. Sumber
energi yang efektif dibandingkan dengan protein dan karbohidrat
4. biasanya
digunakan untuk menggoreng makanan di mana bahan yang digoreng akan kehilangan
sebagian besar air yang dikandungnya atau menjadi kering.
5. Memberikan
konsistensi empuk,halus dan berlapis-lapis dalam pembuatan roti.
6. Memberikan
tektur yang lembut dan lunakl dalam pembuatan es krim.
7. Minyak
nabati adalah bahan utama pembuatan margarine
8. Lemak
hewani adalah bahan utama pembuatan susu dan mentega
9. Mencegah
timbulnya penyumbatan pembuluh darah yaitu pada asam lemak esensial.
SIFAT-SIFAT
LEMAK DAN MINYAK
Memiliki bau amis (fish flavor) akibat
terbentuknya trimetil amin dari lesitin.
·
Massa jenis lemak dan minyak umumnya
ditentukan pada temperatur kamar.
·
Indeks bias minyak dan lemak
digunakan pada pengenalan unsur kimia dan pengujian kemurnian minyak dan lemak.
·
Minyak dan lemak tidak larut dalam
air, kecuali minyak jarak (coaster oil). Minyak dan lemak sedikit larut
dalam alkohol dan larut sempurna dalam dietil eter, karbon disulfida, dan
pelarut halogen.
·
Titik didihnya meningkat seiring
bertambah panjangnya rantai hidrokarbon dari asam lemak penyusunnya.
·
Rasa pada lemak dan minyak selain
terdapat secara alami, juga terjadi karena asam-asam yang berantai sangat
pendek sebagai hasil penguraian pada kerusakan minyak atau lemak.
·
Titik kekeruhannya dapat ditetapkan
dengan cara mendinginkan campuran lemak dan minyak dengan pelarut lemak.
·
Titik lunak dari lemak dan minyak
ditetapkan untuk mengidentifikasikan minyak dan lemak.
·
Temperatur yang terjadi saat tetesan
pertama dari minyak dan lemak disebut shot melting point.
PERBEDAAN LEMAK DAN MINYAK
1. Pada
temoperatur kamar lemak berwujud padat dan minyak berwujud cair Gliserrida pada
hewan berupa lemak (lemak hewani) dan gliserida pada tumbuhan berupa miyak
(minyak nabati).
2. Komponen
minyak terdiri dari gliserrida yang memiliki banyak asam lemak tak jenuh
sedangkan komponen lemak memiliki asam lemak jenuh
KESIMPULAN
Lemak dan minyak merupakan zat
makanan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh manusia. Selain itu lemak
dan minyak juga merupakan sumber energi. Dalam pengolahan bahan pangan, minyak
dan lemak berfungsi sebagai media penghantar panas, seperti minyak goreng,
shortening (mentega putih), lemak, mentega dan margarine.
Disamping itu, penambahan lemak juga
dimaksudkan untuk menambah kalori serta memperbaiki tekstur dan cita rasa
pangan, seperti pada kembang gula, penambahan shortening pada pembuatan
kue-kue, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar